
Sektor pariwisata menjadi sektor unggulan yang sangat membantu perkembangan perekonomian suatu negara. Munculnya pandemic Coronavirus Diseases (COVID-19) terjadi sejak akhir tahun 2019 memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata. Dampak ini menyebabkan menurunnya jumlah wisatawan yang mengakibatkan efek domino pada menurunnya jumlah pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Berlatarbelakang dari permasalahan ini, E-Governance and Sustainability Institue (ESI) sebagai Lembaga penelitian yang dipercaya untuk bekerjasama dengan Universiti Malayasia Terengganu (UMT) dan Jusuf Kalla School of Government Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melakukan sebuah Research Collaboration. Isu yang diangkat dalam penelitian ini terkait pariwisata di masa pandemic COVID-19 dengan tema “New Tourism Management for Economi Revenue”. Melalui tema penelitian ini, harapannya dapat menganalisa dan merumuskan bagaimana manajemen pariwisata baru yang bersifat berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi pasca pandemic COVID-19 berlangsung.
Minggu (03/10/2021)- Tim Research Collaboration mengadakan rapat perdana melalui aplikasi Zoom Meeting guna membahas lebih lanjut perencanaan kolaborasi penelitian ini. Rapat perdana ini dihadiri oleh partner peneliti yang terdiri dari Universiti Malaysia Terengganu (UMT) diwakili oleh Rohana Ahmad, Amalina, Che Wan Ida Rahimah, dan Wan Naqiyah sedangkan tim peneliti JKSG UMY dan ESI dihadiri oleh Eko Priyo Purnomo selaku Senior Researcher JKSG UMY sekaligus direktur ESI, Agustiyara, Aqil Teguh Fathani, dan Iqbal Fadhlurrohman selaku anggota tim peneliti.
Agenda ini membahas tentang penyusunan tahap perencanaan penelitian yang akan berjalan selama tiga tahun kedepan (2021-2024) yang dirancang sedemikian rupa untuk menghasilkan penelitian yang memiliki manfaat terhadap kebijakan kedepannya. Rancangan penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi aspek-aspek yang terdampak secara langsung oleh Pandemi COVID-19 pada sektor pariwisata khususnya pada destinasi wisata di ASEAN terutama di Indonesia dan Malaysia. Bagaimana peran aktor yang terlibat dalam pemulihan sektor pariwisata dan management pariwisata baru bersifat berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi. Penelitian ini menggunakan analisa Artificial intelligence (AI) serta Big Data Analysis untuk mendukung analisa data penelitian ini.
Untuk kedepannya tim peneliti merencanakan Focus Group Discussion (FGD) & Expert meeting bersama pemerintah seperti kementerian di Indonesia maupun Malaysia, pegiat pariwisata, UMKM, serta masyarakat lokal dalam pengembangan penelitian ini.
“Semoga research kolaborasi ini berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga mampu memberikan kebermanfaatan bagi sektor pariwisata” ucap direktur ESI.